Secara asasnya, para ulama ada mengulas mengenai beberapa faktor yang menjadi asas larangan perbuatan menutup mulut di dalam solat. Antaranya: Pertama: Ia merupakan perbuatan kelompok Majusi. Ini seperti yang dinukilkan oleh Imam Al-Syaukani yang berkata: Telah berkata Ibn Hibban: Kerana ia (menutup mulut) adalah antara perbuatan kelompok Majusi. Seperti halnya pada zaman dahulu, saat Nabi Muhammad, para sahabat dan umat muslim lainnya sering kali berperang dengan kaum kafir. Peperangan tersebut mayoritas dimenangkan kaum muslimin. Saat terjadi peperangan, agar dapat mengalahkan musuh maka bacalah doa di bawah ini, karena doa ini dibaca ketika Nabi Muhammad memohon kepada Allah supaya Sebentar-sebentar marah dan marahnya tidak sebentar! Jadi gerakan tutup mata, tutup telinga dan tutup mulut untuk menghadapi siapapun orang yang punya watak temperamental, insya Allah akan berhasil. Karena sekali lagi orang yang suka mencari kesalahan orang hidup tak mungkin bahagia, karena dihatinya penuh kotoran dan biasanya akan keluar Membungkam penguasa/oranglain yang dzolim, ketika kita menemuinya ucapkanlah : Al-yawm nakhtimuala afwahihim ( pada hari ini kami tutup mulut mereka ( QS 36 : 65 ) 4. Mengalahkan musuh agar tidak mampu bangkit dari kekalahannya, wiridkan: Wa la yudzanu lahum fa yatadzirun ( tidak diijinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka dapat minta 234 likes, 24 comments - abrahamjoel on January 3, 2023: "PART 2 WHAT IS GOD SAYING IN 2023 Prophetic Word&Instruksi Ilahi Copyright by Abraham Joel Deta" 13226. hamdalah dan shalawat saat menutup doa. BincangSyariah.Com – Sebelum memanjatkan doa, kita dianjurkan untuk mengawali dengan dengan hamdalah dan shalawat atas Nabi Saw. Begitu juga ketika hendak mengakhiri doa, kita dianjurkan untuk menutupnya dengan hamdalah dan shalawat. Dalam kitab Nihayah Al-Qaul Al-Mufid fi ‘Ilmi Tajwid Al-Quran Membungkam penguasa/oranglain yang dzolim, ketika kita menemuinya ucapkanlah : Al-yawm nakhtimu `ala`afwa`hihim ( pada hari ini kami tutup mulut mereka ( QS 36 : 65 ) 4. Mengalahkan musuh agar tidak mampu bangkit dari kekalahannya, wiridkan: Wa la`yu`dzanu lahum fa`yatadzirun ( tidak diijinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka dapat “Begitu jugalah halnya apabila ada perkataan yang terkeluar dari mulut kita. Misalnya, kita merungut tiada duit. Suka saya ingatkan, janganlah sebut demikian sekalipun memang kita tiada wang kerana ditakuti kelak itu akan berlaku kepada kita. “Ungkapan tadi boleh menjadi doa lebih-lebih lagi jika ia disebut pada ketika waktu mustajabnya doa. AYajyNd.