KERANGKAKERJA SAMA LANCANG MEKONG COOPERATION 48 Peter Ferdinand, 2016, Westward ho—the China dream and 'one belt, one road': Chinese foreign policy under Xi Jinping, International Affairs 92:4, Hlm 942 . 30 negara-negara yang bergabung dengan cara membangun citra positif dari strategi BRI diantara negara-negara, organisasi
BuildingThe Dream yang paling utama anda akan mendapatkan 2 Audio Hypnosis untuk memprogram ulang bawah sadar anda dan menghilangkan mental block anda, juga mengajarkan cara meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial, untuk membantu mewujudkan anda memiliki penghasilan pasif per bulan dalam waktu 6 bulan hingga 2-5 tahun atau bahkan
Farwelldream menawarkan kamar-kamar ber-AC di distrik Rogers Park Chicago, 8 km dari Wrigley Field. Cara kerja ulasan tamu Setiap skor ulasan bernilai antara 1-10. Untuk mendapatkan skor keseluruhan yang Anda lihat, kami menjumlahkan semua skor ulasan yang kami terima dan membagi totalnya dengan jumlah skor ulasan yang kami terima
PLAN& CARA KERJA - Panduan lengkap menabung Bitcoin. System Give4Dream tidak tersentralisasi. Kegiatan saling bantu dilakukan sendiri oleh partisipan, dari partisipan dan untuk partisipan di seluruh dunia.
Olehkarena itu, kamu perlu memperhatikan cara membuat CV yang baik agar kamu bisa menggunakan deskripsi dirimu menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan posisi yang kamu incar. Untuk membantu kamu membuat deskripsi diri versi kamu, kami sudah menyiapkan tips dan contoh 'tentang saya' di CV dalam 10 bidang pekerjaan. Yuk, disimak!
BuildingThe Dreams. 2,230 likes · 2 talking about this. Cara Meningkatkan Plafon Rezeki
ScaleModeler: Miniaturizing the world. Hobby(Scale Model, HRC Shotglass, Movies) & Random stuff
Tatsuto manage and build a fun and inviting community. Add Tatsu! Login to Dashboard. Take part in a global economy. Earn currency by talking and playing games on Discord! Buy profile cards, badges, pets, furniture & more with the credits you earn. Upgrade your house, find new furniture & create the home of your dreams!
oy2Ai6v. Recently, I watched a free course from LinkedIn Influencer Shane Snow on building a “dream team” – a truly innovative team that’ll drastically outperform a normal one. And, well, it was fascinating. In just 21 minutes, Snow explained what a “dream team” looks like and the steps you need to build one. Honestly, I recommending watching the course for yourself. But here was my biggest takeaway from it the five steps to follow to build a “dream team” of your own, according to Snow. 1. Building a great team starts by hiring counterintuitively. Our instinct is to be around people who are like us – who look like us, who think like us, who act like us. So, when we hire, we tend to prefer people who are like us in one way or another. Yet, to build a dream team, you need to do the exact opposite. To build a dream team, you need to fight your own instinct and hire those who aren’t like you. “A group of people that all think the same are only going to be as smart as the smartest person in the group,” Snow said in the course. “So, if you want a team that can solve problems, that can make breakthroughs and be smarter than whoever is the smartest person, you need people with different things in their heads. Recommended Course Managing a Diverse Team 2. Creating an inclusive culture is paramount. Storytelling and playing game can help. The whole point of having a diverse team is for each member to share their diverse opinions and perspectives, so you reach a better outcome. But this won’t happen if it isn’t an inclusive team and if members don't feel like they can’t be themselves. So, you need to foster inclusiveness. Easier said than done – but Snow has uncovered two “hacks” that help. The first is storytelling. Having people share stories about their lives and how they got to the position they have builds empathy. “It turns out that teams that share more about their own personal story with each other tend to feel more safe around each other," Snow said. "They have more empathy and they can have those harder conversations.” Playing a game has a similar effect. A game has low stakes, so people tend to work together with less filters and speak in more direct language. This is good – it's the exact same environment you want to create when taking on work-related problems. “When you're playing a game, your brain knows that there's no real danger and so you simulate this anxiety, but actually everything's fine,” Snow said. “When you play a game or when you joke around, you can depressurize tense situations and you leave the game feeling a little bit better about everyone who participated in it.” Recommended Course Diversity, Inclusion and Belonging 3. Unite people around a shared purpose. Making people feel safe is important. But so is keeping them feeling united and motivated. The best way to do that – purpose. The ideal team would have people of very diverse backgrounds and very diverse perspectives all working toward one shared purpose. “That's very powerful,” Snow said. “It allows you to have something where you're connected, a touchstone, so-to-speak; but you also are able to be optimally distinct and bring that other thing.” Recommended Course Leading with Vision 4. Have your team spend some time considering ideas and projects not related to their direct work. To make your team more productive, you should encourage them to spend time thinking about things that aren’t directly related to their direct work, Snow said. The reason – it expands their mind and opens the door for more creativity. “A group of people that's exploring other things has more potential than that group that's fixed,” Snow said. How do you do this? There are a few ways. You can bring in outside speakers to talk about different subjects – this includes people working on other teams. You can conduct practice exercises where you have your team solve scenarios outside their normal jobs. You can encourage learning – and learning beyond just what’s directly applicable to the day-to-day. “Everything is worth considering and worth exploring, because you never know either that idea will be actually useful or if just looking in that direction will point you towards something no one has thought of,” Snow said. Recommended Course Creativity Bootcamp 5. Accept that it isn’t always going to be perfect. But focus on improving the skill of teamwork. “Most of the time, teamwork is harder than we think it's gonna be,” Snow said. “You get a lot of people working together, the bigger the group, the slower we tend to get, the harder it is to communicate. But we work together because we can do more together. And we need each other.” Snow’s right – teamwork is a skill, and a skill many of us are weak in. So, it’s essential for you as a leader to foster that skill and provide learning for that skill, so it gets stronger over time. “The bottom line is that being a good team player is a skill,” Snow said. “Not just being good at your craft or your individual skill, but actually working together is one of those meta-skills that can make everything better.” Recommended Course Being an Effective Team Member Want to learn more? Watch Shane Snow’s free 21-minute course today on building a dream team.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Datang... Selamat bergabung di dalam GRUP BUILDING THE DREAM Kepada Bapak, Ibu dan Sahabat semua yang luar biasa! Semoga di dalam GRUP BUILDING THE DREAM asuhan dr. Sigit Setyawadi SpOg ini, kita bisa saling asah asih asuh untuk mencapai kesuksesan sejati karena sudah CERDAS FINANSIAL. Serta bersabar menunggu materi-materi yang akan diberikan selama 3 minggu mulai Hari Senin esok, dan Siap Mematuhi aturan Group. Salam sukses Admin Anas Muhaimin - BUILDING THE DREAM Building The Dream adalah Grup bimbingan lewat WA yang dibuat 12 Desember 2016 untuk dr. Sigit Setyawadi SpOG. Tujuan awal meningkatkan taraf kehidupan petani di Jember secara ilmiah melalui PENINGKATAN TAKARAN REJEKI ATAU PLAFON REJEKI dan KECERDASAN FINANSIAL-nya. Mula-mula plafon rejekinya dinaikkan 15 juta sebulan penghasilan pasif, kemudian menjadi 50 juta dan terakhir Penghasilan Pasif 100 juta sebulan dalam 2-5 tahun. Sekarang angka yang terakhir itu digunakan dengan cara mendengarkan 2 ATBS Audio Terapi Bawah Sadar. Hasilnya luar biasa, karena dianggap sangat bermanfaat dan memberi hasil yang spektakuler, akhirnya Grup ini berkembang ke semua kalangan. Banyak Karyawan, Profesional, Pengusaha, Dokter dan lain-lain ikut belajar di dalam Grup. Sampai Bulan Agustus 2018 ini sudah ada 800-an Grup BTD Building The Dream, karena perkembangan yang eksponensial. Maksud dan tujuan grup 1. Maksud kami, ingin berbagi kebahagiaan dan ilmu. Tugas kami hanya menyampaikan, mau dipakai atau tidak itu hak anda. 2. Kami bertujuan menuju KESUKSESAN DAN KEMAKMURAN. 3. Di dalam Grup Building The Dream BTD tidak membahas bisnis tertentu, kita lebih fokus memperdalam ilmu tentang ✅ Plafon rezeki ✅ Kecerdasan finansial ✅ Membangun jaringan dan sistem ✅ People skill ✅ Skill closing ✅ Market management ✅ Hukum alam, LOA dan sebagainya ✅ Tehnik hooponopono dan SEFT ✅ Ebook motivasi Di Minggu ke 3 kita belajar tentang sifat berbagai jenis bisnis. Kewajiban warga group ▶️ Mentaati peraturan grup ▶️ Menyelesaikan 2 Audio Terapi Bawah Sadar ATBS 21x ▶️ Selama 3 minggu memahami semua materi karena MATERI TIDAK DIULANG Selesai materi 3 minggu, Grup ganti nama menjadi ALUMNI BTD. Menunggu fase ke-2 Peningkatan Plafon Rejeki. Yaitu INTERNALISASI PROGRAM PIKIRAN. Yang dipandu oleh Bapak MENTOR kami Dr. Sigit Setyawadi SpOG. Nasib akan berubah tatkala kita dengan semangat mau berubah dan bertindak untuk mengubahnya. Salam Sukses Otomatis Admin Anas Muhaimin - BUILDING THE DREAM Building The Dream atau BTD bukan Grup WA sosmed biasa. Ini adalah Grup WA tempat bimbingan untuk menjadi makmur, bebas finansial dan bebas waktu. Untuk bisa mencapai kondisi bebas finansial dan bebas waktu, ada 2 pola pikir yang perlu dirubah 1. POLA PIKIR BENCI UANG DAN TAKUT KAYA, yang ditandai dengan 2 kondisi riil yaitu Sudah bekerja keras bertahun-tahun penghasilannya begitu-begitu saja atau sudah berpenghasilan besar bertahun-tahun tabungannya segitu-gitu saja. 2. POLA PIKIR PEBISNIS/ PEGAWAI KUADRAN KIRI, yang ditandai dengan kondisi harus terus bekerja untuk hidup, harus terus menangani bisnisnya, harus terus melakukan semuanya sendiri, harus menjadi yang paling pintar di perusahaan/ lingkungan kerja, tidak terlalu bisa mempercayai orang untuk menggantikan dia dan sebagainya. Kerja sama bisnis model apapun dengan siapapun seringkali gagal karena ditipu dan sebagainya. 3 TAHAP PERUBAHAN 1. Tahap meningkatkan plafon rejeki —> di BTD, dengan kegiatan utama mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar ATBS 21x. 2. Tahap internalisasi plafon rejeki tinggi —> Hadir di Seminar Inspirasi dan Visi yang direkomendasikan. 3. Tahap membangun pola pikir dan sikap kuadran kanan. Ada dua pilihan yaitu 1. Membangun bisnis dan investasi kuadran kanannya sendiri. 2. Membangun bisnis dan investasi kuadran kanan dengan bimbingan di CAA. PEMBELAJARAN di CAA Di CAA kita dilatih untuk bermetamorfosa dari pegawai atau pebisnis kuadran kiri menjadi pebisnis kuadran kanan. Pembelajaran teori dan praktek Building The Dream, yaitu membangun impian diri sendiri dan orang lain, People skill atau keterampilan mengelola orang lain, Goal setting, yaitu membuat goal-goal jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, Leadership Skill atau kepemimpinan, khususnya memimpin diri sendiri menuju sukses, Cara mengatasi kegagalan, "Menghilangkan mental block" dan Strategi bisnis kuadran kanan. - Di sini kita belajar Ilmu-ilmu TENTANG Peningkatan plafon rezeki, cerdas finansial dan pengembangan diri. Aturan grup NO sara, NO politik, hukum. ⛔ NO IKLAN. Tidak mentaati Aturan Grup maka dengan berat hati akan di NON-AKTIFKAN tanpa pemberitahuan. Mohon untuk ditaati dan saling mengingatkan. Terimakasih. Salam sukses Admin - Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pertama-tama, perkenalkan saya dr. Sigit Setyawadi SpOG, pendiri Grup Building The Dream BTD. Saya ucapkan selamat datang di salah-satu dari ribuan Grup BTD. Ini bukan grup medsos biasa, tetapi grup pendidikan untuk meningkatkan takaran atau plafon rejeki. Masa pemberian materi dasar 3 minggu untuk yang reguler dan 2 minggu untuk program percepatan. Semuanya diberikan secara gratis, dan selama masa pemberian materi tidak boleh ada penambahan peserta baru. Tugas utama peserta adalah menyelesaikan mendengarkan 2 Audio Terapi Bawah Sadar ATBS 21x yang merupakan senjata rahasia di dalam grup ini. Disebut senjata rahasia karena ini bisa menyingkat waktu bertahun-tahun menjadi hanya beberapa minggu. Dalam kondisi normal, untuk bisa kaya, kita harus memiliki pola pikir kaya yang diperoleh dari orang kaya yang kita temui di rantau. Butuh waktu beberapa tahun untuk bisa mengubah pola pikir kita dan akhirnya membuat kita bisa kaya. Sekarang itu dipersingkat dengan 2 ATBS itu. Selamat berproses dan sabar menunggu materi mulai diberikan. Salam sukses dari saya, Sigit Setyawadi. - Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sebelumnya saya, dr. Sigit Setyawadi mengucapkan selamat datang kepada teman-teman di grup Plafon Rejeki atau Building The Dream. Terutama yang baru masuk dan bingung ini sebenarnya grup apa? Saya tidak tahu apa yang dijanjikan teman Anda untuk masuk ke sini. Kalau dijanjikan masuk sini bisa kaya dengan cepat, pasti bukan itu. Kalau ada yang mengatakan akan diajak bisnis, pasti juga bukan itu. Karena di BTD kita tidak berbicara bisnis apapun. Bahkan kalau ada yang bertanya tentang bisnis ini bisnis itu, atau investasi mana yang terbaik, pasti tidak akan saya jawab. Mengapa? Karena percuma saja berbicara tentang bisnis atau investasi. Bisnis itu hanya alat untuk mengisi rejeki kita. Besarnya penghasilan tergantung takaran atau plafon rejeki kita. Maka itulah yang perlu dibesarkan, bukan bingung mencari cara mengisinya. Intinya begini, Grup ini adalah grup untuk perubahan. Menaikkan takaran rejeki atau disebut juga plafon rejeki kita. Ada 2 pilihan hidup. Pilihan yang banyak diikuti orang 95%, adalah bekerja mencari uang seumur hidup. Ada yang di satu bidang pekerjaan seperti saya dulu sebagai dokter. Ada juga yang berbagai bidang. Menjadi tentara, kemudian berhenti dan melamar menjadi satpam, setelah tua pensiun dan membantu isteri membuka pracangan. Pokoknya kerja, kerja dan kerja sehingga nyaris tidak memiliki peran apa-apa di dunia selain sibuk dengan diri sendiri dan keluarga. Atau kita memilih kehidupan model kedua seperti kehidupan yang dimiliki para orang besar dan para rasul dan nabi. Bekerja keras sementara, kemudian pada suatu titik berhasil membangun "mesin uang," maka mulai bisa memperhatikan kepentingan orang lain. Kita sudah selesai dengan diri kita karena memiliki sumber uang yang akan mengeluarkan uang terus-menerus. Jika Anda memilih kehidupan yang pertama, maka tidak tepat Anda berada di sini karena Anda sudah berada di sana. Tidak ada yang perlu dirubah lagi. Kalau Anda memilih kehidupan yang kedua, maka perlu memulai dengan merubah program di pikiran bawah sadar, belajar tentang keuangan dan belajar tentang bisnis. Dahulu, untuk merubah program miskin di pikiran bawah sadar Anda perlu merantau dan bertemu dengan orang kaya. Berkumpul dan bergaul dengan mereka dan Anda akan menjadi kaya. Sekarang Anda cukup memulai dengan mendengarkan dua Audio Terapi Bawah Sadar yang saya buat sebanyak 21x. Supaya Anda tidak canggung jika nanti saya bawa untuk masuk ke lingkungan orang kaya di tahap kedua. Di akhir tahap kedua Anda akan MENEMUKAN SENDIRI bisnis atau investasi apa yang bisa membawa Anda menuju penghasilan pasif 100 juta sebulan, karena Mekanisme Sukses Otomatis Anda akan bekerja. Ok, sabar saja ikuti dinamikanya selama satu minggu kedepan. Jika dianggap bagus ya diteruskan, jika dianggap jelek ya silahkan undur diri dari grup. Oh iya, sebaiknya Anda tidak beriklan, kopas hoax, agama, sara, politik, tokoh tertentu dan berita negatif apa saja. Di sini khusus untuk pengembangan diri yang membutuhkan suasana positif. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Dr. Sigit Setyawadi SpOG - PROFIL dr. SIGIT SETYAWADI SpOg Banyak yang bertanya siapa saya sampai-sampai berani mempengaruhi orang lain untuk bisa berpenghasilan pasif besar dan freedom. Saya perkenalkan dulu siapa saya dan perubahan yang terjadi pada diri saya. 1. Saya lahir 11 November Tahun 1954, dari SD sampai SMA di Probolinggo. Lulus SMA Tahun 1972, kuliah di FK Unair lulus tahun 1980. Kemudian dinas di Puskesmas Kerek Tuban 1981-1986, Montong Tuban 1986-1988 dan spesialisasi Obgin di Unair 1988-1993. Ke Pacitan sebagai dokter kandungan pertama tahun 1993-1995. Pindah ke RS Syaiful Anwar Malang sampai pensiun dini tahun 2005. Tinggal dan praktek di RS Bersalin pribadi di Batu sampai menurunkan papan praktek 17 Agustus 2005. Dari saat menjadi dokter sampai 1997 saya merasa bahwa sebagai dokter penghasilan saya aman dan saya ini orang kaya. Punya rumah besar dan mobil mewah dan banyak. 2. Tahun 1997, secara bergantian dalam waktu 2 minggu, saya dipertemukan dengan 3 janda dokter yang terpaksa berjualan door to door untuk menyambung hidup sepeninggal suami. Di situ saya menyimpulkan bahwa penghasilan dokter ternyata tidak aman. Aman bagi si dokter tetapi tidak aman bagi keluarganya. Mulai ada kegelisahan tetapi tidak tahu apa penyebab tidak amannya? Hidup jalan terus seperti biasa. 3. Tahun 2000, terbit 2 buku Robert T. Kiyosaki berjudul Rich Dad Poor Dad dan buku Cashflow Quadrant. Di dalam buku itu saya jadi tahu mengapa penghasilan saya tidak aman. Yaitu karena bukan penghasilan pasif tetapi penghasilan aktif. Saya tersinggung karena disebutkan bahwa seseorang dengan kondisi seperti saya sebenarnya termasuk orang miskin. Saya bekerja hanya untuk bertahan hidup. Setiap ada penghasilan lebih, selalu digunakan untuk menambah kemewahan hidup, kemudian harus mempertahankannya dengan bekerja lebih keras lagi. Jika suatu saat pencari nafkah tunggalnya bermasalah, langsung kolaps semuanya. Meskipun ada rasa sakit di dada membaca buku itu, tetapi saya menyetujuinya. Bukti bahwa saya sebenarnya semakin miskin adalah ketika terbukti saya semakin senior harus bekerja semakin keras dan itu sangat saya rasakan. Robert T. Kiyosaki mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi orang seperti saya itu harus mau menyeberang ke kuadran kanan dengan cara mengerjakan bisnis kuadran kanan. Tentu saja saya tidak mau menjalankan. Hidup pun tetap berjalan seperti biasa, bedanya saya mencoba investasi sana-sini, di saham, kerjasama ternak, reksadana dan sebagainya. Semuanya gagal dan berakhir menyedihkan. Orang lain mungkin sudah bangkrut dengan kerugian kerugian investasi itu. Tetapi sebagai dokter kandungan yang punya rumah sakit, tentu saya tidak akan bangkrut selama saya masih sehat. 4. Tahun 2003 saya dipaksa anak hadir ke sebuah seminar di Jakarta dan itu mengubah segalanya. Saya mendapat pencerahan di sana. Di sana bisa tahu bisnis kuadran kanan yang dimaksud Robert T. Kiyosaki dalam buku-bukunya. Akhirnya saya menjalankan sebuah bisnis yang tadinya sangat tidak saya sukai karena menganggapnya harus jualan dengan segala konotasinya. 5. Setelah mendapat penghasilan yang cukup besar dari bisnis itu, saya memutuskan berhenti praktek. Setelah beberapa bulan mempersiapkan pasien dan karyawan klinik, 17 Agustus 2005 saya berhenti praktek dan sekaligus pensiun dini dari PNS. Bisnis kuadran kanan tidak saya kerjakan lagi, kecuali membantu mereka yang ingin mengembangkannya. 6. Sampai hari ini penghasilan dari bisnis itu lancar, di samping untuk biaya dan gaya hidup masih ada sisa untuk investasi hotel, apartemen, kebun sawit dan lain-lain. Saya berubah dari slave of money menjadi master of money seperti saran Robert T. Kiyosaki. 7. Setelah beberapa tahun menikmati kehidupan freedom seluruh keluarga tidak satupun anak saya yang bekerja mencari uang, saya ingin menyebarkan faham baru itu yaitu merubah slave of money menjadi master of money. Saya katakan kepada siapapun untuk tidak bekerja mencari uang terlalu lama. Berinvestasilah di ternak dan sebagainya. Idenya bagus tetapi faktanya ternak terlalu sulit diprediksi. 8. Sejak pensiun terus belajar tentang PIKIRAN. Ternyata memang segala sesuatu diatur di pikiran termasuk rezeki yaitu plafon rezeki. Awalnya saya memberi arahan pada perorangan. Kemudian ada sarana ketika seorang teman Mas Jaka Zaka membuatkan saya grup Building The Dream. Sayapun punya cara menyebarkan ide-ide saya. Yaitu meningkatkan plafon rejeki dan kecerdasan finansial seseorang. Jika plafon rejeki naik maka otomatis bawah sadar kita akan mencarikan jalan menuju plafon itu. Terkadang 1 bulan baru ketemu, terkadang 1 tahun baru ketemu jalannya. Saya sendiri butuh 7-8 bulan baru menemukan jalannya. Lebih tepatnya dipertemukan. 9. Akhir Tahun 2016 saya dibuatkan Grup WA Building The Dream BTD tersebut oleh seorang teman muda yang bergerak di bidang pertanian. Grup ini untuk memberi pelajaran keuangan kepada para petani. Awalnya saya membuat audio terapi untuk meningkatkan penghasilan 15 juta sebulan. Kemudian 50 juta sebulan dan Mas Zaka meminta dibuatkan yang 100 juta penghasilan pasif sebulan. Akhirnya itulah yang dipakai untuk semuanya. 10. Setelah beberapa bulan BTD yang pertama berdiri, Mas Zaka bertanya "Mau diapakan Pak, orang-orang di BTD?" Sayapun menjawab tidak diapa-apakan biar mengalir sendiri saja. Setelah plafonnya naik mereka akan menemukan jalan sendiri. Ternyata tidak semudah itu, plafon naik lewat audio itu sifatnya instan dan hanya sementara. Bahkan banyak yang akhirnya kena jebakan batman seolah-olah rejeki naik padahal sebenarnya tidak. 11. Obrolan dengan ahli pikiran Pak Ariesandi yang banyak menulis buku tentang pola pikir menyimpulkan bahwa orang perlu melihat sendiri orang-orang yang bisa mencapai penghasilan pasif 100 juta. Barulah terjadi internalisasi karena bawah sadar percaya itu bisa. Itu membuat saya untuk mengajak mereka ke seminar yang di sana ada orang-orang yang sudah freedom itu berbicara. Sayapun tahu dan mengenal mereka karena kami dulu setiap tahun rekreasi bersama ke luar negeri. Akhirnya saya ajak ke seminar tersebut pertengahan Maret 2017. Mereka yang hadir ke seminar itu rata-rata langsung bisa action menuju penghasilan pasif 100 jutanya. Sekarang mereka sudah on track. 10. Kalau ditanya ujungnya kemana? Saya tetap menjawab terserah karena tujuan saya cuma meningkatkan plafon rezeki dan kecerdasan finansial mereka melalui 3 tahap. Goal akhirnya adalah agar setiap anggota nantinya bisa mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan. Soal caranya sudah pasti Anda saat ini tidak tahu. Nanti akan tahu sendiri jika ketiga tahapannya sudah dilewati. Jika setelah naik belum juga menemukan bisnis yang tepat, silahkan kalau mau mengerjakan bisnis kuadran kanan seperti yang saya kerjakan dulu. 11. Saya merasa punya kemampuan untuk mengajak orang menyeberang ke kuadran kanan karena saya sudah mengalami hidup di 2 sisi, di sisi kuadran kiri sebagai dokter yang sukses selama 25 tahun dan di sisi kanan sebagai pemilik bisnis bersistem dan investor. Dan saya tidak mau kembali ke kiri, begitu juga anak-anak saya tidak saya harapkan untuk berada di kuadran kiri atau bekerja mencari uang. Lebih baik mereka bekerja membangun aset dan nanti asetnya itu yang akan bekerja menghasilkan uang untuk kita.
Saat berada dalam wawancara kerja, kamu mungkin sering bertemu dengan pertanyaan yang satu ini. Describe your dream job, atau berarti juga jelaskan apa perkerjaan impian kamu. Pertanyaan ini bisa dibilang pertanyaan yang gampang-gampang susah, seolah simpel tapi bikin bingung jawabnya apa. Perlu diketahui sebelumnya, bahwa pertanyaan itu ditanyakan bukan karena pewawancara kepo mau tahu apa mimpi kita. Tapi dari pertanyaan itu, pewawancara ingin tahu sebenarnya apa passion kita, bisa enjoy apa. Dan apakah hal itu bisa berpengaruh secara positif ke pekerjaan yang sedang kita lamar. Biar nggak bingung lagi, berikut cara menjawab pertanyaan describe your dream job dalam interview kerja Hubungkan dengan peran pekerjaan Cara pertama menjawab pertanyaan describe your dream job adalah menghubungkannya dengan peran pekerjaan. Peran pekerjaan yang dimaksud ini adalah pekerjaan yang sedang kamu lamar, ya. Dan ingat, hubungkan dengan peran kerjanya, bukan dengan title pekerjaan itu sendiri. Juga jangan jawab secara langsung bahwa pekerjaan impian kamu adalah pekerjaan yang sedang kamu lamar. Misal kamu sedang melamar untuk bagian Marketing Communication, lalu kamu langsung jawab bahwa dream job kamu adalah menjadi Marketing Communication yang baik. Itu akan membuat pewawancara memandang kamu nggak sungguh-sungguh jawab dan terlalu ngebet buat dapat pekerjaan tersebut. Sebaiknya begini, contoh kamu melamar untuk masuk di bagian Marketing Communication. Jika pekerjaan itu secara umum adalah mengurus media komunikasi untuk calon customer, maka kamu bisa menjawab dari pendekatan tersebut. Contohnya sebagai berikut I like meeting and communicating with people, so I always try to deliver my communication messages well. Communication seems an easy matter, but actually it’s kinda tricky and often lead to misunderstanding without proper ways. So my dream is to communicate well with my stakeholder, from my colleagues, clients, and all of related parties of my job. To deliver my messages to them as how I wanted it to received by them. Saya suka bertemu dan berkomunikasi dengan orang, jadi saya selalu berusaha menyampaikan pesan komunikasi saya dengan baik. Komunikasi terlihat seperti persoalan yang mudah, tapi sebenarnya itu cukup rumit dan sering menimbulkan kesalahpahaman tanpa cara yang tepat. Jadi impian saya adalah untuk bisa berkomunikasi sebaik mungkin dengan stakeholder saya, mulai dari rekan kerja, klien, dan semua pihak yang terkait dengan pekerjaan saya. Untuk bisa menyampaikan pesan saya pada mereka sesuai dengan apa yang saya inginkan bisa diterima oleh mereka Hubungkan dengan lingkungan kantor Selain dengan peran pekerjaan, kamu juga bisa menghubungkan jawabanmu dengan lingkungan kantor yang dilamar. Untuk mengetahui hal ini, kamu perlu riset terlebih dahulu tentang bagaimana lingkungan kantor tersebut. Kamu bisa melihatnya dari website resmi, media sosial, atau kalau perlu cerita dari pegawai disana. Tapi sebenarnya jaman sekarang sudah banyak perusahaan yang terbuka mengenai bagaimana lingkungan kantor mereka melalui media sosial maupun website resmi. Tak jarang mereka juga berbagi bagaimana kegiatan para karyawannya, atau ketika ada event tertentu. Terutama bagi perusahaan di bidang teknologi, digital, dan internet yang semakin menjamur. Misalnya kamu melamar di sebuah kantor yang bergerak di bidang digital media dan internet. Kamu bisa menjawab pertanyaan describe your dream job sebagai berikut I always prefer creativity when doing my job, and I respect the company that favor the same. The result and productivity are indeed important, but I think those are should not restrict creativity. And I think it’s the time for us to break the paradigm that creativity just will be in the way of work productivity. I hope I can work well in the good environment that pursue the same think as me. Saya selalu mengutamakan kreativitas saat melakukan pekerjaan, dan saya menghormati perusahaan yang mengutamakan hal yang sama. Hasil dan produktivitas memang penting, tapi saya rasa hal-hal tersebut seharusnya tidak membatasi kreativitas. Dan saya rasa sekarang adalah waktunya kita mendobrak paradigma bahwa kreativitas hanya akan menghalangi produktivitas kerja. Saya harap saya bisa bekerja dengan baik dalam lingkungan yang baik juga yang mengusung hal yang saya dengan saya. Hubungkan dengan skill dan pengalaman Cara terakhir yang tak kalah ampuhnya untuk menjawab pertanyaan describe your dream job adalah menghubungkan dengan skill atau keterampilan dan pengalaman kamu. Ingat juga ya, bahwa skill dan pengalaman yang kamu angkat adalah yang berhubungan juga dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Misalnya kamu akan melamar di bagian Administrasi sebuah perusahaan, dan kebetulan kamu berpengalaman di bidang itu sebelumnya. Kamu juga memiliki skill yang memadai untuk menjalankan job description pada pekerjaan tersebut. Kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut begini Personally, I like tidy and organized things. Since I was little I used to tidy up my surrounding, then that habit was applicable on my last job in Administration field. I want to keep doing what I like, tidying and organizing things well. And I also have several certificates related to my administration skills, so I hope that I can use those in the real life especially on my job. Secara pribadi, saya suka merapikan dan mengorganisir hal-hal. Sejak kecil saya terbiasa membereskan sekitar saya, lalu kebiasaan itu teraplikasikan pada pekerjaan saya sebelumnya di bidang administrasi. Saya ingin bisa terus melakukan apa yang saya suka, merapikan dan mengorganisir hal-hal dengan baik. Dan saya juga memiliki beberapa sertifikat terkait skill administrasi saya, jadi saya harap saya bisa menggunakannya di kehidupan nyata terutama pada pekerjaan saya. Itulah beberapa jawaban yang bisa kamu sampaikan saat ditanya soal describe your dream job dalam wawancara kerja. Semoga informasi ini bermanfaat dan good luck untuk wawancara kerja kamu, ya!